Hola pelajar Indonesia..
Kita adalah pelajar, yang menjadi harapan. Tidakkah kita punya impian? Negeri ini adalah negeri yang sebenarnya kaya. Negeri yang berpotensi besar. Berpotensi baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Namun janganlah berbangga saudara-saudaraku, kita ini miskin, bodoh, dan lemah. Kini adalah saatnya saat kita kembali bangkit, kembali me-Revolusi Indonesia.
Indonesia, negeri yang katanya subur, katanya, katanya, dan katanya. Kata siapa? Benar tongkat jadi tanaman, toh ternyata singkong. Bukan bermaksud menganggap singkong itu rendah, tapi apakah negeri ini akan bangkit hanya dengan singkong? Sulit sekali saudaraku.
Kita sebagai pelajar tak boleh begitu bodohnya dijadikan bangga karena singkong, negeri ini butuh lebih dari sekedar singkong. Negeri ini butuh banyak pejuang. Butuh banyak pelajar.
Kelak kita akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Pemimpin sekarang sepertinya masih belum bisa memimpin bangsa yang besar ini, maka tugas kitalah yang kan jadi penerus mereka. Namun saudara, jangan kalian teruskan keburukan mereka, teruskan kebaikan mereka, bangun kebaikan kebaikan baru, pemecahan pemecahan baru, inovasi inovasi yang baru, karena kita baru tapi jangan bangun keburukan yang baru, koruptor baru, mafia baru, pecandu narko baru juga perokok baru, karena kita baru yang BAGUS. Baru yang akan menjadikan Indonesia yang baru, yang mengubah bangsa ini kedepan, yang akan membawa kemajuan..
Hola pelajar Indonesia, siapkah kalian untuk berperang, melawan keburukan, melawan kemalasan, melawan kemiskinan, melawan kebodohan.
Kita adalah pelajar, kita butuh belajar, kita butuh bergerak untuk belajar. kita butuh akan perubahan, kita butuh akan potensi, dan kita memiliki potensi. Teruslah belajar. Kita diharapkan oleh dunia yang besar ini.
Jangan bangga, karena itu adalah beban besar yang dipikul pundak kita yang kecil. Ingatlah saudara, kita tidak seorang, kita banyak. "Beri aku sepuluh pemuda, akan aku taklukkan dunia", tidak cukup sepuluh saudara, kita butuh lebih, seratus, seribu, atau sejuta orang. Kita harus terus bergerak mencari tujuan, dan mencapai tujuan.
Indonesia tidaklah sempurna, dan pelajarnya masih bodoh. Kita butuh lebih, tidak cukup yang di Indonesia ini saja saudara. Masih banyak lagi di luar sana. Teruslah mencari. Jika kita tidak miliki, maka kita perlu ambil dari musuh kita.
Tidakkah kita sadar kalau kita sedang dijajah? Sadarlah, sebagai contoh, di negeri orang sana merokok adalah hal yang tabu, tapi mereka menjualnya pada kita. Tidakkah kalian ketahui? Disini kita harus lebih belajar, lebih bergerak, untuk sebuah kebangkitan akan kejayaan kita, akan kemakmuran bangsa, akan anti pembodohan. Jangan ditunggu lagi, karena kitalah yang ditunggu.
Bangkitlah saudaraku! Bangkitlah! Kita bangunkan bangsa ini.
nah..selamat menulis
BalasHapusMkasih dah comment bng..
BalasHapusWah, Faiz..
BalasHapusWah iyas, bahaya yas
Hapus